pantner

Sabtu, 18 Agustus 2012

kegelisahaan manjadi kepribadian yang baik

Sahabatku yang kegelisahannya adalah campuran 
antara kemarahan atas kesalahan orang lain 
dan belum jelasnya masa kedatangan rezekinya, 
katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Kaya,

Sesungguhnya Engkau sedang menunggu kepantasanku
untuk Kau perkaya dalam pengertian yang sesungguhnya,
yaitu yang mampu secara duniawi
dan yang mulia untuk kehidupan akhiratku.

Jika aku lebih patuh kepada tuntunan kebaikanMu,
akan Kau lebihkan kebaikan hidupku.

Jika aku menunda perbaikan diriku,
Engkau menunda jawaban bagi permintaanku.

Jika aku salah, maka kepantasanku untuk berezeki baik
tertunda sampai aku memperbaiki diri.

Jika aku minta maaf kepadaMu,
maka Engkau Yang Maha Pemaaf akan memaafkanku,
dan menyesuaikan rezekiku bagi kualitas diriku yang lebih baik.

Jika aku masih marah kepada orang yang menyalahiku,
maka aku masih tetap menjadi pribadi yang pantas disalahi oleh orang lain,
yang berarti belum pantas bagi rezekiku sebagai orang yang lebih baik.

Jika aku memaafkan orang yang menyalahiku, aku menjadi orang yang lebih baik. Dan itu yang menjadikanku pantas bagi rezeki yang lebih baik.

Ooh … Tuhanku Yang Maha Penyayang,

Kini aku mengerti, bahwa memaafkan adalah untuk kebaikanku sendiri.

Maka kesungguhan pribadiku hari ini adalah menghapus kemarahan,
dendam, dan benci kepada mereka yang telah menyalahiku,
agar aku menjadi pribadi yang lebih baik,
yang pantas bagi rezeki yang lebih baik.

Aamiin

Tuhan, aku benar-benar berharap,
dengan senyum yang kini lebih mengerti,
aku mohon Engkau membaikkan rezekiku hari ini
dan di hari-hari yang panjang ke masa depan.

Aamiin

Minggu, 12 Agustus 2012

MENDAPAT REJEKI YANG BAIK

Sahabat saya yang baik hatinya, dan yang rezekinya sedang mengalir menghampirinya, mohon Anda pikirkan ini …

Memang selama Ramadhan – Setan di rantai, tapi hasil programming dan pelatihan Setan masih melekat pada hati yang kasar. 

Sehingga, ada orang yang sudah mampu untuk melakukan keburukannya sendiri – tanpa bantuan Setan.

Setan banyak menyewa kamar kos di hati orang tamak, para pemarah dan 
pembenci. Maka jagalah hati Anda.

Pastikanlah saat Setan nanti kembali dari pulang kampung setelah lebaran, dia tidak menemukan kamar kos di hati Anda.

He he … bisa lucu juga ya?

Semoga rezeki yang sudah lama Anda rindukan itu benar-benar sampai dan menyejahterakan Anda, bersama berkah yang dijanjikan kepada jiwa baik yang patuh kepada Tuhannya – saat dia bersama orang lain, atau saat dia sendiri.

Aamiin

Untuk Anda yang menunaikan ibadah Ramadhan, sadarilah bahwa tidak sama orang yang mematuhkan hati, pikiran, dan tubuh kepada perintah Tuhannya - dengan orang yang liar memanjakan nafsunya.

Marilah kita merayakan keindahan dari kebenaran.

Mario Teguh